-->

Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Memperkuat Identitas Keindonesiaan Yang Majemuk (Bhineka Tunggal Ika)



Di Tahun 2045 mendatang Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya dan akan memasuki masa keemasan. Namun masa emas tersebut bisa saja menjadi sebuah mimpi yang tak akan terwujud jika kondisi pemuda masih berleha-leha tanpa mempersiapkan dirinya. Saat ini beberapa instansi Negara  masih dikuasai oleh Generasi Milenial dan cenderung mempertontonkan hal yang kurang bagus bagi generasi Z sebagai penerusnya, seperti ; korupsi merajalela, kejahatan seksual, politik gaduh, dan masih banyak lainnya.

Sebagai penerus bangsa yang akan menghadapi Indonesia Emas di tahun 2045, Generasi Z adalah generasi yang akan menghadapi masa itu, jika  kondisi yang diwariskan generasi milenial masih dalam cakupannya yang sama (red; korupsi, dll) maka bisa dipastikan bangsa kita akan gagal mencapainya.

Saat ini kita sedang menghadapi AFTA (ASEAN Free Trade Area) atau yang lebih dikenal dengan perdagangan bebas se ASEAN,  namun kondisi ini masih belum mampu di maksimalkan oleh generasi bangsa. Kondisi ini menjadi gambaran betapa tidak siapnya Negara kita dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang. 

Memperkuat Identitas Ke-Indonesia-an

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai judul artikel ini, ada baiknya kita mengenali hal yang paling mendasar untuk dipahami oleh setiap masyarakat terutama pemuda yaitu tentang simbol Negaranya. Setiap bangsa dan Negara di dunia memiliki simbol tersendiri tak terkecuali Indonesia; simbol Negara tersebut kita kenal dengan identitas bangsa. Berikut beberapa simbol Negara Negara yang dimaksud:  Pertama, Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih (Pasal 35 UUD ’45). Kedua, Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal 36 UUD ’45) Ketiga,  Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A UUD ’45), Keempat lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B UUD ’45).

Selanjutnya Indonesia dikenal sebagai bangsa yang sangat plural, baik dari segi suku bangsa, etnis, tradisi, bahasa dan juga agama. Selain itu,  Indonesia  juga dikenal dan diklaim sebagai bangsa yang sopan, ramah, dan toleran. Karena keberagaman yang ada di Indonesia tidak “banyak” memunculkan konflik, kalaupun ada intensitasnya tidak begitu tinggi sehingga Indonesia tidak mendapat label “negeri konflik”. Hal ini disebabkan toleransi menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Lalu dengan adanya toleransi dan pluralisme ini menjadi salah satu bagian terpenting dari Identitas Nasional suatu bangsa yang majemuk ini.

Identitas Nasional adalah Identitas bangsa yang menunjukkan ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa yang lain.Kekhasan yang melekat pada suatu bangsa banyak dikaitkan dengan sebutan “Identitas Nasional“. Bentuk identitas Nasional tersebut adalah; 1). Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia  sebagai bahasa  persatuan, 2) Bendera negara adalah Sang Merah Putih, 3). Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya, dan 4). Lambang negara adalah Garuda Pancasila.

Kemudian  unsur pembentuk identitas nasional dan pelaksanaan unsur tersebut pada saat ini, mengenai unsur pembentuk identitas nasional bagi pemuda bisa saja melalui sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa yang ada di negara Indonesia tercinta ini. Sedangkan mengenai pelaksanaan unsur identitas nasional tersebut  tercermin dalam berbagai penataan kehidupan misalnya dalam Pembukaan, UUD, sistem pemerintahan, nilai nilai etik, moral, tradisi, mitos dan ideologi yang secara normatif diterapkan dalam pergaulan baik tataran nasional-internasional, Kedua, yaitu Nilai budaya yang tercermin dalam identitas nasional bukan barang jadi yang sudah selesai “mandheg” dalam kebekuan normatif dan dogmatis, nilai-nilai tersebut “terbuka” dan cenderung terus menerus bersemi sejalan dengan hasrat menuju kemajuan yang dimiliki masyarakat. Bentuk ketiga, yaitu Konsekuensi dan Implikasinya yang bersifat terbuka, dinamis dan dialektis untuk ditafsir dengan diberi makna baru sehinggatetap relevan dan fungsional dalam kond
isi aktual yang terus berkembang di masyarakat.

Lalu dimana letak peranan pemuda dalam memperkuat identitas nasional? Jika Anda memahami pemaparan diatas maka cara memperkuat identitas nasional bagi pemuda adalah dengan partisipasi aktif menjadi manusia Indonesia yang mengenal dan memahami karakter budayanya, dan para pemuda harus menjadi pemimpin yang mampu memahami tentang ke-indonesia-an yang mencakup keunggulan, kelemahan, potensi, dan tantangan negara ini di masa yang akan datang.   Untuk itu juga diharapkan para pemuda berpartisipasi aktif dalam menjunjung nilai kebersamaan tanpa ada sekatan, baik dalam etnis, agama, suku bangsa dan sebagainya karena Indonesia adalah proyek bersama yang belum selesai, yang merupakan tugas kaum muda untuk membuka jalan baru bagi pemaknaan keindonesiaan mutakhir agar Indonesia tetap eksis dan aktual. (AF/Berbagai Sumber)


Related Posts

Subscribe Our Newsletter