Pendidikan sebagai
Teori
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tema diatas, baiknya
terlebih dahulu kita memahami apa itu teori,
manfaat, dan kegunaannya bagi ilmu pendidikan.
Seperti yang dikutip dari Wikipedia, teori diartikan sebagai
serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan
yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel,
dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Maksudnya, teori itu adalah
serangkaian variabel yang saling berhubungan dengan variabel lain dengan maksud
menjelaskan fenomena alamiah yang terjadi.
Sementara itu Labovitz dan Hagedorn menyebut teori itu
sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai
“menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan
yang dapat saling berhubungan. Adapun manfaat dari adanya sebuah teori adalah
untuk memperjelas masalah yang diteliti, sebagai dasar merumuskan hipotesis,
dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Sehingga bisa
disimpulkan bahwa semua peneliti harus berbekal teori agar wawasannya menjadi
lebih luas dan dapat menyusun instrumen penelitian yang baik.
Berbeda dengan sebelumnya, Abraham Kaplan (1964) menyebut
tujuan dari sebuah teori itu bukan semata untuk menemukan fakta yang
tersembunyi, melainkan juga suatu cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan
serta merepresentasikan fakta tersebut. Lebih lanjut lagi ia menyebut teori
yang baik adalah teori yang konseptualisasi dan penjelasannya didukung oleh
fakta serta dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
Menelaah
Pendidikan sebagai Teori
Dari awal sudah dijelaskan bahwa teori itu adalah
serangkaian variabel yang saling berhubungan dengan variabel lainnya dengan
maksud untuk menjelaskan fenomena alamiah yang terjadi. Ketika menjadi sebuah
teori tentu akan menuju ke tingkatan selanjutnya, yaitu sebuah ilmu. Ilmu
adalah usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Sementara pendidikan menurut Syaripudin (2007 : 30) dalam
arti luas adalah hidup. Maksudnya bahwa pendidikan adalah segala pengalaman
(belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan
berpengaruh positif bagi perkembangan individu.
Lebih lanjut lagi bahwa dalam arti sempit pendidikan hanya
berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa pada suatu sekolah atau mahasiswa
pada suatu perguruan tinggi. Pendidikan, pada dasarnya adalah proses kumunikasi
yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan
keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung
sepanjang hayat (life long process), dan generasi ke generasi.
Hampir senada dengan apa yang tertera dalam konstitusi kita,
yaitu UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebut
pendidikan itu sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Sehingga jika disimpulkan dari beberapa pemahaman diatas
kita bisa simpulkan bahwa ilmu pendidikan sebagai teori adalah seperangkat
pengetahuan tentang pengalaman (belajar) yang dijadikan suatu paham atau
pendapat untuk melakukan sesuatu.
Pendidikan sebagai
Proses
Sebelum membahas lebih jauh tentang sub tema diatas, perlu
kita pahami apa itu proses. Seperti yang dikutip dari KBBI proses adalah
runtutan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.
Senada dengan itu dari situs Wikipedia juga menyebut
demikian, dimana proses itu adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling
terkait yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini
dapat dilakukan oleh manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai
sumber daya.
Lalu jika dikaitkan dengan pendidikan, maka kita akan
mengenal proses pendidikan itu dimulai dari sejak lahir hingga meninggal (Al
hadits). Senada dengan itu, Syarifuddin (2007:30) menyebut pendidikan itu
berlangsung sepanjang hayat demi membentuk kepribadian manusia menjadi lebih
baik.
Lebih lanjut lagi dalam artian sederhana pendidikan sering
diartikan sebagai usaha untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di
dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau
paedagogik berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja
oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa (Hasbullah, 2001).
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yg berlangsung
dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu, sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak
manusia lahir.
Kemudian jika berbicara proses dalam pendidikan tentu kita
akan dihadapkan oleh sebuah batasan, dimana menurut para Ahli Pendidikan
menyimpulkan bahwa batasan pendidikan diartikan secara beraneka ragam, dan
kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin
karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan,
atau karena falsafah yang melandasinya.
Dalam pembahasan ini yang menjadi penekanan adalah proses
pendidikan, proses ini menurut Dinwahyudin (Dalam buku Pengantar Pendididkan.
Lihat di daftar pustaka) dikategorikan menjadi beberapa macam, yaitu;
Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya, sebagai
proses transformasi budaya pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan
budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai budaya tersebut
mengalami proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada tiga
bentuk transformasi yaitu nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya
nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan lain-lain.
Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi, sebagai
proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan yang
sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
Proses pembentukan pribadi melalui 2 sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi
mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi mereka yang
sudah dewasa atas usaha sendiri.
Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara, Pendidikan
sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana
untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja, Pendidikan
sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta
didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja. Pembekalan dasar berupa
pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini
menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok
dalam kehidupan manusia.
Proses pendidikan berlangsung dalam pergaulan (interaksi
sosial). Proses pendidikan merupakan interaksi antar berbagai unsur pendidikan
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Maksudnya proses pendidikan itu
merupakan kegiatan sosial atau pergaulan antara pendidik dengan peserta didik
dengan menggunakan isi atau materi pendidikan, metode dan alat pendidikan
tertentu yang berlangsung dalam suatu lingkungan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Sementara itu menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar proses adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi pendidikan lulusan.
Editor: AF
Refrensi
Dinwahyudin. 2007. Pengantar Pendididkan. Jakarta : Rineka
Cipta
Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2004. Teori Komunikasi. Jakarta:
Universitas Terbuka
Tirtaraharja, Umar. Dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
http://puji-lestari73.blogspot.co.id/2011/05/pendidikan-sebagai-sebuah-proses.html?m=1
diunduh pada 03/10/2017 pukul 01.14 Wib.
http://nurhayatisamsi.blogspot.co.id/2012/01/pendidikan-sebagai-proses-pembentuk.html?m=1
diunduh pada 03/10/2017 pukul 01.30 Wib.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Proses