Arti Dasar Pendidikan
Mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang saling berhubungan. Dari segi bahasa mendidik adalah kata kerja yang diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengandung komunikasi antara dua orang manusia atau lebih. Sementara pendidikan biasa diartikan sebagai kata kerja yang memuat makna sebuah proses. Dimana proses ini bisa diartikan sebagai “Homonisasi” yaitu penjadian manusia. Pendidikan menjadikan manusia menjadi berbudaya (berpribadi baik, cerdas, trampil dan bertanggung jawab).
Sementara menurut John Dewey pendidikan diartikan sebagai pembentukan kecakapan yang fundamental (secara intelektual dan emosional), berbeda dengan itu Langeveld menyebut mendidik adalah proses mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya menjadi manusia dewasa. Hampir senada dengan itu berdasarkan dengan yang tertuang dalam Tap MPR No. IV MPR tahun 1973 (GBHN) menyebut pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian manusia yang berlangsung seumur hidup. Jadi sungguh sangat jelas bahwa pendidikan akan membawa manusia menjadi makhluk yang berpengetahuan, bertanggung jawab, berbudaya, beradab dan berperadaban.
Pentingya Pendidikan bagi Manusia
Kebutuhan akan pendidikan bukan sekedar untuk mengembangkan aspek individu dan sosial manusia, melainkan untuk mengrahkan perkembangan kemampuan dasar manusia baik secara duniawi, akhirat, fisik dan mental, dan spritual yang harmonis. Berbicara mengenai pentingnya pendidikan akan dibahas melalui beberapa aspek tinjauan, yaitu:
Aspek Pedagogis; Menurut aspek ini manusia dipandang sebagai Homo Educandum yaitu makhluk yang harus dididik, oleh karena itulah pendidikan sangat diperlukan karena berfungsi untuk memanusiakan manusia.
Aspek Psikologis; Aspek ini menyebut manusia sebagai “Psycho-physick netral” yaitu makhluk yang memiliki kemandirian jasmani dan rohani. Didalam kemandiriannya manusia memiliki potensi dasar yang bisa tumbuh berkembang menjadi baik melalui pendidikan.
Aspek Sosial dan Kultural; Aspek ini memandang manusia sebagai “Homo socius” yaitu makhluk yang berwatak dan berkemampuan dasar yang memiliki insting untuk hidup bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial manusia memiliki rasa tanggung jawab sosial dan interaksi dengan anggota masyarakat. Itulah sebabnya pendidikan diperlukan sebagai alat transformasi kebudayaan dari generasi tua ke generasi muda.
Aspek Filosofis; manusia dipandang sebagai “Homo Safiens” yaitu makhluk yang memiliki kemampuan untuk berilmu pengetahuan.
Editor: AF
Versi Lengkap Silahkan DOWNLOAD
