-->

Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Mengenal Surabaya, Salah Satu Desa Tertua di Lombok Timur


Jika menyebut nama Surabaya pikiran Anda mungkin mengarah ke ibu kotanya Jawa Timur, pikiran tersebut tidak bisa di salahkan, karena ada benarnya juga. Kali ini saya akan bahas salah satu wilayah di Lombok Timur, kebetulan namanya juga sama dengan ibu kota provinsi yang dipimpin ibu Khofifah itu.

Surabaya adalah satu desa tertua di Lombok Timur, konon saking tuanya desa ini sudah ada sejak Belanda bekuasa di bumi nusantara tepatnya di tahun 1824 M. Masa itu wilayah Surabaya dipimpin Jero Sirage, seorang pemimpin yang sangat bijak di eranya.  Jero Sirage diketahui memimpin hingga 1846, pasca bertugas di Surabaya jejak keberadaan beliau tidak diketahui hingga kini. Hal ini diperkuat dengan ketiadaan bukti tertulis ataupun makamnya di Surabaya. Namun berbagai klaim tersendiri muncul dari berbagai kalangan maupun tokoh lokal setempat terkait jejak dan warisannya.

Sebelum terbitnya Perda No. 14 tahun 2000 terkait pemekaran kecamatan di Lombok Timur, Desa Surabaya berada di wilayah Kecamatan Sakra yang merupakan salah satu kecamatan induk tertua di Kabupaten Lombok Timur. Desa Sakra yang merupakan pusat kecamatan ini merupakan sentra bangsawan pada zaman dahulu yang dalam istilah bahasa Sasak disebut pedaleman. Namun pasca terbitnya Perda Lombok Timur tersebut, Desa Surabaya kini masuk ke wilayah administrasi Kecamatan Sakra Timur.

Pada awal keberadaannya, Desa Surabaya saat dipimpin Jero Sirage terbagi menjadi dua Kekeliangan yaitu; Kekeliangan Bat Kokoh  dan Kekeliangan Timuk Kokoh. Namun perjalanan waktu, tepatnya tahun 1944 dua Kekeliangan tersebut dimekarkan  menjadi 4 Kekeliangan, yaitu: Kekeliangan Bat Kokoh, Kekeliangan Batu Nyala, Kekeliangan Timuk Kokoh, dan Kekeliangan Panggongan.

Di awal tahun 1983 istilah Kekeliangan berubah menjadi Kekadusan, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Perubahan istilah tersebut mengacu pada Perda Tingkat II Kabupaten Lombok Timur Nomor 7 Tahun 1981 sehingga Desa Surabaya kembali mekar menjadi 8 Kekadusan, diantaranya; Dusun Gubuk Tengak, Dusun Gubuk Lauk, Dusun Timuk Peken, Dusun Monjet, Dusun Leda, Dusun Batu Nyala, Dusun Peropok, dan Dusun Jebuk.

Seiring dengan perkembangan zaman, Desa Surabaya kembali mengalami pemekaran wilayah. Kali ini bukan wilayah Kekadusan, melainkan berkembang menjadi dua desa yaitu Desa Surabaya dan Desa Surabaya Utara. Pemekaran wilayah tersebut ditandai dengan peresmian Desa Surabaya Utara pada 6 Juni 2010 lalu, tepatnya di tahun ketiga kepemimpinan Sukiman Azmy-Syamsul Lutfi. 

Mengacu pada pemekaran wilayah tersebut otomatis jumlah kekadusan di Desa Surabaya berkurang menjadi 5 wilayah, yaitu terdiri dari Dusun Gubuk Tengak, Dusun Gubuk Lauk, Dusun Timuk Peken, Dusun Monjet, dan Dusun Leda. Namun melihat perkembangan dan sebaran penduduk Desa Surabaya di tahun 2019 ini, tersiar kabar adanya wacana baru terkait pemekaran wilayah di sejumlah Kekadusan terutama di wilayah Kekadusan yang terkenal padat.

Kepala Desa Surabaya dari Masa ke Masa

Sejak berdirinya Desa Surabaya sampai saat ini telah banyak mengalami perubahan pimpinan, lebih jelasnya berikut urutan pimpinan tertinggi wilayah Desa Surabaya :

  • Tahun 1824-1846 Dijabat Oleh Jero Sirage
  • Tahun 1847-1967 Dijabat Oleh Jero Buntare
  • Tahun 1868-1883 Dijabat Oleh Jero Mutiasih
  • Tahun 1884-1899 Dijabat Oleh Jero Jumenah
  • Tahun 1900-1910 Dijabat Oleh Jero Kertanah
  • Tahun 1911-1921 Dijabat Oleh Jero Sitre
  • Tahun 1922-1932 Dijabat Oleh Haji Wahab
  • Tahun 1933-1943 Dijabat Oleh Jero Sitre
  • Tahun 1944- 1949 Dijabat Oleh Haji Zainuddin
  • Tahun 1950-1960 Dijabat Oleh Haji Idris
  • Tahun 1961-1965 Dijabat Oleh Kamaruddin
  • Tahun 1966-1977 Dijabat Oleh Sirojuddin
  • Tahun 1978-1982 Dijabat Oleh Moh. Arif Idris
  • Tahun 1983-1986 Dijabat Oleh Maksum Mohdar
  • Tahun 1987-1996 Dijabat Oleh Sirojuddin
  • Tahun 1997-2006 Dijabat Oleh H. Moh. Usman
  • Tahun 2006-2011 Dijabat Oleh Moh. Nurdin, S.Pdi.
  • Tahun 2011-2017 Dijabat Oleh Abdul Muhid
  • Tahun 2017-Sekarang Dijabat Oleh Rifai Pajrin, S.HI.



Related Posts

Subscribe Our Newsletter