-->

Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Ulasan Film; A Star Is Born


Dok Pribadi

Triler film ini saya lihat di Youtobe bebeberapa waktu lalu,  jujur kesan pertama saat menonton cuplikannya membuat decak kagum dan berhasrat untuk menontonnya. 

Film ini merupakan remake dari film yang judulnya sama, dirilis pada tahun 1937 silam. Remake A Star Is Born yang di sutradai Bradley Cooper ini bukanlah pertama. Pada tahun 1954 dan 1976 Hollywood berhasil membuat remakenya, bahkan pada 2013 lalu salah satu produsen film terbesar di India sekaligus salah satu produsen film terbesar di dunia pun pernah mengangkat kisah A Star is Born lewat film Aashiqui 2.

Soundtrack Aashiqui 2 yang berjudul Tum Hi Ho, populer di Indonesia. Mengangkat cerita yang berulang kali dibuat untuk layar lebar agar tetap menarik, tidak perkara mudah. Di A Star is Born versi 2018, usaha dan kerja keras Bradley Cooper patut di acungi jempol.


Setiap Manusia Punya Talenta

Seperti judulnya film ini menceritakan seorang perempuan yang memiliki potensi dan bakat yang tinggi dalam menyanyi, Ia adalah Ally dan Jackson Maine. Filmnya yang berdurasi dua jam empat belas menit ini bergenre drama romansa musikal dan sangat menguras emosi serta mengaduk moral. Sebagai ciri khas film Hollywood, adegan hubungan orang dewasa sangat lazim kita jumpai.

Seperti yang diutarakan sebelumnya bahwa Ally yang diperankan oleh Lady Gaga adalah seorang gadis cantik yang memiliki bakat dan potensi menyanyi yang tinggi.  Potensi menyanyinya ditemukan oleh Jackson Mine,  seorang penyanyi penyanyi country terkenal yang kecanduan alkohol dan narkoba di sebuah bar. Jaksone Mine sangat terkesima dengan lantunan lagu yang dinyanyikannya (Ally).

Berjalannya waktu dan  nama besar Jackson, langkah Ally (Lady Gaga) menjadi seorang penyanyi terkenal dan profesional akan lebih mudah. Ini terbukti dengan perjalanan Ally menjadi peraih nominasi Grammy Award. Namun dengan kesuksesan Ally, justru hubungan asmaranya dengan mulai bermasalah. Jakson Maine mengalami masa suram, masa hura-hura mabuk cinta mereka tergerus saat Ally mengejar dan meraih popularitasnya. Disinilah cobaan cinta mereka. 

Saya sangat terkesan dan takjub dengan karya Bradley Cooper yang mengangkat cerita yang berulang kali dibuat untuk layar lebar agar tetap menarik, project semacam itu bukan perkara mudah. Karya Bradley Cooper di film A Star Is Born versi 2018 ini patut di diacungi dua jempol.

Sebagai Jackson Maine, penampilan detail Bradley Cooper sungguh luar biasa. Bukan semata penampilan fisiknya, melainkan cara ia berbicara dan gerakan tubuh saja yang berbeda. Rasa sedih, senang dan kecewa Jackson Maine ditampilkan dengan penuh penghayatan oleh Cooper yang dalam A Star is Born, juga sebagai pemain utama, sutradara, salah satu penulis dan produser.

Lady Gaga pun keluar dari zona nyaman. Sosok Ally, wanita muda yang paling bermimpi jadi terkenal, dibawakan dengan sangat meyakinkan. Saat Ally dikisahkan mulai terkenal, Lady Gaga tak membawa ciri khasnya sebagai penyanyi. Ia lahir sebagai bintang pop baru bernama Ally.

Karakter Jackson dan Ally, jelas bukan simbol Mr. Right atau Miss Perfect . Ada kalanya mereka rapuh, ada kalanya terlihat tangguh. Namun ini sebaliknya membuat karakter Jackson dan Ally semakin berkharisma.

A Star is Born, boleh dibilang paket komplit. Ada kisah cinta yang mendalam dan bikin terharu, perjuangan hingga sukses yang penuh liku, potret industri musik Amerika, ditambah dengan lagu-lagu keren, favorit saya I'll Never Love Again dan Always Remember Us This Way.

Khusus lagu I'll Never Love Again ini membuat bulu kuduk merinding dan terharu,  kenapa?? Lagu ini menjadi penutup dan ungkapan kesedihan Ally terhadap hilangnya Jakson Mine dalam hidupnya ditengah gemerlap kesuksesannya sebagai musisi ternama Amerika. 

Nah bagi yang pingin tau cerita lengkapnya, silahkan ke Biorkop terdekat. (AF/Berbagai Sumber) 

Related Posts

Subscribe Our Newsletter