Daerah Cirebon rasanya tidak asing bagi saya, kultur religinya hampir mirip dengan daerah asal saya, Lombok. Terlebih banyak juga kerabat dan teman kuliah berasal dari negeri para wali tersebut.
Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mengunjungi kota Udang, Cirebon. Tempat ini cukup ramai dan sangat berkembang. Kesan pertama sesampai di kota ini adalah cuacanya yang mirip-mirip Lombok "panas dan bikin berkeringat (wajar waktu itu sedang musim panas).
Saat berada di Cirebon, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tempat-tempat wisatanya. Kesempatan itu saya manfaatkan untuk mengekspolarasi wisatanya, mulai dari wisata alam, bangunan sejarah, hingga wisata reliji ke Makam salah satu Wali Songo; Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah atau Sayyid Al-Kamil.
Kembaki ke topik,
Saat pertama di Cirebon, daerah wisata yang pertama saya kunjungi adalah Gua Sunyaragi. Gua ini terletak di tengah kota di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono.
Pemandangan bangunan dan kompleks gua dengan gaya arsitektur Hindu, Islam, Cina, dan Eropa ini nampak eksotis dengan material batu karang dari laut selatan. Gua Sunyaragi merupakan situs dengan nilai sejarah. Gua ini merupakan peninggalan para sultan Cirebon yang diperkirakan dibangun mulai 1529.
Menurut mitos yang beredar, Sultan dan anggota kerajaan Cirebon menggunakan lokasi ini untuk beristirahat, meditasi, juga menggembleng fisik dan mentalnya. Oleh karena itu, tak heran jika kesan sakral dan mistis bisa dirasakan saat Anda di areal gua ini.
Nah bagi Anda yang ingin berkunjung ke Cirebon, Gua Sunyaragi ini wajib Anda kunjungi karena sayang untuk dilewatkan.